can't stop singing this :)
Kamis, 09 Desember 2010
Minggu, 05 Desember 2010
An Open Letter for my Dearest Sister and Brother
My dearest Dissa and Bui,
So far this Monday has been so nice to me. My fave manga is published today, also I got my stuff from Beppu this morning. In Japan, when we received お荷物, the kind Mr. Postman will deliver to our house, meanwhile here, we have to take them at the central post office. I received the note from the post office last week, but I took them this morning.
With this open letter to you, I would like to say thank you so much from the deepest of my heart for sending my stuff. I also want to say sorry for troubling you two, so reckless of me. However, with your help, I can get my old stuff back; tumblers, clothing, my saman pants, head scarfs, CDs, a photo album that I got from Yuka (as a birthday presents), inkan, and so on. なんか、さびしくなったんだ... Even for some clothes, they still have the same smell when I left Beppu. And all the memories are coming back to me.
So once again, thank you so much for your help. I really really grateful to have such kind sister and brother like you. Will always love you, and never forget you.
Love,
Nisa
Sabtu, 04 Desember 2010
Saturday, Dec.4th, 2010
Hari ini abis nge-date sama mamah. Hihihi... abis nonton Harry Potter and the Deathly Hollow Part 1. Rencana semula, kami mau menonton film itu di Kelapa Gading, di bioskop yang oke dan gaya gitu (sekali-sekali nggak apa-apa dong, gaya). Tapi kalau nonton di sana, apalagi kalau akhir minggu, jaminan mutu kalau bioskopnya ramai, ramai, dan tidak ada kata lain selain ramai! Tadinya memang kami mau menonton di tengah minggu saja, tapi karena satu dan lain hal, terpaksa kami melakukannya di akhir minggu ini. Setelah coba cek di internet, ternyata di bioskop terdekat dengan rumah kami, film itu sudah mulai diputar! Yey! Dan pergilah ke sana sore tadi.
Pendapat saya? Hmm.. yang pasti saya tidak bosan menontonnya. Sejauh ini, saya selalu mengantuk menonton film Harry Potter, dan yang jadi favorit saya adalah: Harry Potter and the Goblet of Fire. Kenapa yang itu, karena buat saya, penggambaran fisik tokoh Harry Potter yang paling pas ada di film itu, dengan rambut berantakan dan gaya canggung remaja tanggung (halah).
Sebelum saya menonton film ini, sudah lumayan banyak juga review tentang film ini yang saya baca. Dan rata-rata memberikan review bagus. Kalau buat saya sih, seperti yang tadi sudah saya tuliskan sebelumnya, kalau film ini tidak membuat saya bosan. Tiap adegannya mengalir mulus. Ditambah dengan humor-humor yang muncul tapi tidak terasa terpaksa.
Dan seperti yang sudah-sudah kalau saya menonton film dengan aktor-aktor kebangsaan Inggris, entah kenapa, selalu terasa beda. Meskipun film yang saya tonton cumalah komedi romantis, tapi setiap emosi, setiap gerakan, suara yang disampaikan oleh para aktor-aktornya tidak terasa kalau mereka sedang berakting. Teriakan Hermione yang benar-benar menyayat hati, rasa ketakutan Lucius Malfoy saat Voldemort meminta tongkat sihir Malfoy untuk dipinjamkan. Setiap kehadiran tokoh-tokohnya selalu memberikan hawa yang berbeda, ditambah dengan efek background dan backsound, yang semakin membuat suasana semakin mencekam. Bagian yang paling saya suka: ENDINGNYA!!! Klimaks dan semakin membuat orang penasaran ingin segera menonton kelanjutannya!
Bagian yang nggak saya suka: memang tidak mungkin menerjemahkan semua bagian dalam buku ke dalam film dengan durasi 2jam lebih. Ada beberapa emosi yang saat saya membaca bukunya begitu menyayat, misalnya kematian Hedwig dan saat Harry berkunjung ke makam orang tuanya. Saya ingat saat membaca bukunya, saya benar-benar menangis (atau jangan-jangan ini karena saya yang memang terlalu sensitif akan hal seperti ini?) *shrug
Singkatnya, seperti review para ahli (soknyeee), saya juga akan memberikan ponten bagus buat Harry Potter and the Deathly Hollow Part 1. Yihiiiiy... akhirnya ada juga serial Harry Potter yang bisa dinikmati lagi!
Pendapat saya? Hmm.. yang pasti saya tidak bosan menontonnya. Sejauh ini, saya selalu mengantuk menonton film Harry Potter, dan yang jadi favorit saya adalah: Harry Potter and the Goblet of Fire. Kenapa yang itu, karena buat saya, penggambaran fisik tokoh Harry Potter yang paling pas ada di film itu, dengan rambut berantakan dan gaya canggung remaja tanggung (halah).
Sebelum saya menonton film ini, sudah lumayan banyak juga review tentang film ini yang saya baca. Dan rata-rata memberikan review bagus. Kalau buat saya sih, seperti yang tadi sudah saya tuliskan sebelumnya, kalau film ini tidak membuat saya bosan. Tiap adegannya mengalir mulus. Ditambah dengan humor-humor yang muncul tapi tidak terasa terpaksa.
Dan seperti yang sudah-sudah kalau saya menonton film dengan aktor-aktor kebangsaan Inggris, entah kenapa, selalu terasa beda. Meskipun film yang saya tonton cumalah komedi romantis, tapi setiap emosi, setiap gerakan, suara yang disampaikan oleh para aktor-aktornya tidak terasa kalau mereka sedang berakting. Teriakan Hermione yang benar-benar menyayat hati, rasa ketakutan Lucius Malfoy saat Voldemort meminta tongkat sihir Malfoy untuk dipinjamkan. Setiap kehadiran tokoh-tokohnya selalu memberikan hawa yang berbeda, ditambah dengan efek background dan backsound, yang semakin membuat suasana semakin mencekam. Bagian yang paling saya suka: ENDINGNYA!!! Klimaks dan semakin membuat orang penasaran ingin segera menonton kelanjutannya!
Bagian yang nggak saya suka: memang tidak mungkin menerjemahkan semua bagian dalam buku ke dalam film dengan durasi 2jam lebih. Ada beberapa emosi yang saat saya membaca bukunya begitu menyayat, misalnya kematian Hedwig dan saat Harry berkunjung ke makam orang tuanya. Saya ingat saat membaca bukunya, saya benar-benar menangis (atau jangan-jangan ini karena saya yang memang terlalu sensitif akan hal seperti ini?) *shrug
Singkatnya, seperti review para ahli (soknyeee), saya juga akan memberikan ponten bagus buat Harry Potter and the Deathly Hollow Part 1. Yihiiiiy... akhirnya ada juga serial Harry Potter yang bisa dinikmati lagi!
Sabtu, 20 November 2010
ANOTHER RECOMMENDED MANGA
http://www.mangafox.com/manga/tokyo_crazy_paradise/
Tittle : Tokyo Crazy Paradise
Tittle : Tokyo Crazy Paradise
The mangaka is Nakamura Yoshiki sensei, the one who wrote Skip Beat.
*one crazy, funny, romantic story.
*one crazy, funny, romantic story.
Summary
It's the year 2020 AD, and Tokyo is a city infested with crime. Women can no longer go out in the streets alone without being victimized. Not wanting their daughter to suffer the same fate, Tsukasa Kozuki's cop parents raise her as a boy. When they are suddenly killed by one of the yakuza's in-fights, Tsukasa is left orphaned on the streets along with her three brothers. With no other options, she goes to the only person she can think of for help: pokerface Ryuji Shirogami, her classmate of 8 years and also the head leader of the powerful yakuza group, Kuryugumi. Ryuji, whose father was also a victim of the same yakuza fight, agrees to take her on as his personal bodyguard. As they set out to find their enemy, Ryuji slaps on an increasing amount of debt onto Tsukasa using all manners of ploys necessary to keep the reluctant Tsukasa by his side.
Kamis, 18 November 2010
Langganan:
Postingan (Atom)