Powered By Blogger

Senin, 14 Februari 2011

Hari Valentine!

Ngapain di Hari Valentine? Nggak ngapa-ngapain :p

Yah, begitulah nasib seorang jomblo. Hehehe...
Hari ini memang tidak ada rencana merayakan Hari Valentine. Terlepas dari kejombloan saya memang tidak menganggap tanggal 14 Februari itu sebagai hari yang spesial. Justru saya berencana pergi menemui seorang kawan lama, karena saya hendak meminjam kamus elektronik darinya. Juga beberapa rencana lainnya. Tapi apa daya, hujan deras menghalangi saya untuk melaksanakan semua rencana hari ini.

Tapi datang pesan dari seseorang yang mengatakan kalau dia sudah meng-update blognya, and I am in it! Benar-benar seperti tanah kering di tengah hujan deras... (ini maksudnya: bagaikan oase di tengah padang pasir. Hanya saja kan sedang hujan deras, jadi karena kurang cocok sama suasananya). Dan isinya benar-benar menggugah hati, meskipun singkat tapi luar biasa padat.

"What can I say? You're the perfect definition of a soul sister. "I can be myself now finally, in fact there's nothing i cant be" and you made that. Thank you, mbak. Just so you know, you always have me on your side." -Monogatachi-


Berhubung suasananya pas, saya juga mau bilang terima kasih pada Monogatachi ini. Dia benar-benar sudah membantu meningkatkan rasa percaya diri saya, sehingga saya berhasil diterima di tempat yang baru. Energi positif yang selalu dia sebarkan telah membawa saya ke poin yang tidak pernah saya yakin saya miliki. 


Monogatachi, you must be my lucky charm! Thank you for making me a better person to always believe in me. 

Kamis, 10 Februari 2011

Suatu Hari di dalam sebuah Bus Kota

Penumpang A : So, is this your first ride using Busway?

Penumpang B : No, I always use this.

Penumpang A : Oh, really?

Penumpang B : Ya. Tidak usah pakai bahasa Inggris, saya bisa bahasa Indonesia.

Penumpang A : Oh... bisa toooh....

Saya : (pura-pura pasang muka datar)

Dari percakapan berikutnya, ternyata si Penumpang B yang memang memiliki perawakan seperti bule, adalah seorang campuran India dan Arab, meski penampilannya seperti seorang backpacker membuat orang berpikir kalau dia adalah seorang turis. Dan rupa-rupanya kedua penumpang itu terus bercakap-cakap ngalor-ngidul sampai waktu kutinggalkan mereka turun dari bus.